Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Minggu, 17 Januari 2010

Menggunakan Scanner

PETUNJUK PEMAKAIAN SCANNER


Fungsi scanner , adalah untuk mendeteksi kerusakan system electronic kendaraan terutama yang berhubungan dengan input sensor. Sistim electronic untuk kendaraan banyak macamnya, misalnya untuk mesin ( EFI ), untuk rem ( ABS dan EBD ), untuk bodi mobil ( BCM ), untuk transmisi ( ECT or TCU or EGS ) dan bisa juga untuk system AC dan juga power steering. Pendeteksian scanner terhadap berbagai system itu biasanya meliputi :

1. DTC ( diagnostic trouble code ) yaitu kesalahan system electronic yang disebabkan oleh sensor-sensor, atau part lain yang mungkin bisa dideteksi oleh ECU.
2. Clear DTC/Erase DTC, fungsi untuk menghapus DTC.
3. DATA STREAM, yaitu untuk mengeluarkan digital data dari system yang kita check ( engine, rem, tarnsmisi dsb ).

4. FUNCTION TEST / TEST UNIT/ ACTUATION TEST, yaitu menu scanner yang berguna untuk menjalankan test-test tertentu, missal mematikan injector, mematikan coil, menjalankan pompa bensin, menjalankan kipas radiator, menjalankan ISC dsb. Sifat operasional dari test ini sementara, krn hanya untuk memeriksa bahwa system tersebut kerja atau tidak. Ada beberapa mobil yang menyediakan fungsi ini untuk mengatur CO, mengatur timing dan juga mengatur rpm.

Adapun cara pemakaian scanner adalah sbb :

1. Hubungkan unit scanner dengan " socket diagnostic kendaraan" melalui kabel DLC dan socket adaptor yang telah disediakan dalam paket pembelian. Untuk pencarian dimana letak "socket diagnostic kendaraan " ikutilah petunjuk dibawah ini :

a. Toyota, letak diagnosticnya ada diruang mesin ( 17 pin ) atau dibawah dashboard ( 16 pin ). OBD 16 pin biasanya digunakan pada kendaraan tahun muda ( 2000an ke atas, Innova, Avanza, Rush, Fortuner, Yaris, Ist, Alphard, Raum, Volt ), sedangkan untuk 17 pin adaptor biasanya untuk mobil yang agak tua ( kijang EFI, Great/New/All new Corolla, Soluna, Cressida, Corrona ).
Khusus teknologi mobil terbaru, menggunakan socket CAN/OBD.
Pilihlah software di scaner, sesuai dengan system socket yang tersedia. Khusus untuk socket OBD/16 pin atau CAN/OBD, memang agak mirip, oleh karenanya kedua socket tersebut bisa dicoba, sesuai mana software yang cocok. CAN/OBD terutama untuk mobil generasi terbaru.

b. Honda, leatk socketnya semuanya ada di dashboard dalam, hanya untuk mobil lama menggunakan 3 pin socket , dan letak socketnya didepan penumpang agak kekanan atau disebelah kiri. Mobil yang masih menggunakan socket ini misalnya Genio, Ferio, Maestro, CRV th 99, City Z, Legend dsb. Sedangkan untuk mobil baru biasanya menggunakan socket OBD 16 pin, misalnya mbil Jazz, CRV, New CRV, City, New City, New Civic, New Accord dsb. Letak socket OBD 16 pin, ada didepan pengemudi.
c. Suzki dan Daihatsu, kedua type mobil ini sudah menggunakan adaptor socket OBD 16 pin dan letak socketnya dimobil ada dibawah dashboard kemudi, agak kekiri.
d. Mitsubhisi, mobil ini letak socketnya juga ada di dashboard kendaraan dibawah kemudi. Namun ada yang menggunakan OBD+12 pin dan OBD 16 pin saja. Kedua type socket ini juga telah disediakan dalam paket .
e. Mazda, mobil ini juga menggunakan dua type diagnostic socket, yaitu 17 pin ( letaknya di ruang mesin ) dan OBD 16 pin ( letaknya didashboard dibawah kemudi.). Sedangkan mobil terbarunya sudah menggunakan socket CAN/OBD.
f. BMW, juga menggunakan dua type socket diagnostic socket, yaitu, 20 pin bulat yang letaknya di ruang mesin dan OBD 16 pin yang letaknya didashboard bawah kemudi.
g. Mercedez Benz, menggunakan empat type adaptor socket, yaitu 38 pin bulat, 8 pin kotak dan 16 pin kotak, semuanya itu ada di ruang mesin. Sedangkan satu type lagi OBD 16 pin berada dibawah ruang kemudi.

2. Setelah kita menghubungkan scanner tersebut dengan mobil leawt socket-scoket adaptor tersebut, maka putar kunci kontak ke posisi ON.
3. Tekan tombol power scanner sehingga unit scanner hidup.
4. Tekan tombol OK, kemudian pilih jenis mobil dari benua mana ASIA ( Jepang, Korea, Malaysia, China ) atau Europa ( German, Italy or Perancis ) atau juga mobildari Amerika . Gunakan tombol anak panah naik turun.
5. Pilih Autodiagnosis, kemudian pilih system electronic yang akan ditest, misalne Engine, transmisi, rem dsb dan akhiri dengan tombol OK.
6. Dari pemilihan deteksi system tersebut akan muncul DTC, Clear DTC, DATA Stream dan juga Test function. 7. Jalankan menu-menu tersebut sesuai dengan keperluan service yang kita kehendaki.



Tips menggunakan scanner.
Gunakan scanner secara urutan yang benar, mulai dari memasang socket adaptor di mobil, menghidupkan kunci kontak baru menghidupkan scanner. Selanjutnya lakukan langkah men-scan kendaraan tersebut, mulai dari memilih benua pembuat kendaraan ( ASIA, Europe, US ) dan dilanjutkan Negara pembuatan kendaraan tersebut. Jika sudah memasuki nama MERK kendaraan, pastikan type socket yang dipakai di kendaraan tersebut.
Selanjutnhya jika ingin menghidupkan kendaraan, matikan dulu scanner tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar